Kalau Taman Mini Indonesia Indah adalah miniatur sosial budaya Indonesia, maka Smesco adaah miniatur produk-produk unggulan dari seluruh Indonesia.

Demikian ucap Ahmad Zabadi, Presiden Direktur Smesco, pada 25 Oktober 2015, saat bincang santai berlangsung di Creative Space, Galeri Indonesia WOW!.

Bincang santai tersebut merupakan rangkaian dari acara bertajuk Smesco Netizen Vaganza. Berbagai kegiatan disponsori Smesco untuk menggaet netizen Indonesia mempromosikan Local Brand Lebih Keren, seperti lomba penulisan blog. Smesco sendiri adalah RumahKU, yakni rumah bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia.

Menilik MEA (Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara/ ASEAN Economic Community) sudah di depan mata, promosi cinta produk Indonesia itu memang sudah seharusnya. Yang menjadi pertanyaan, seberapa siap Indonesia menghadapi MEA?


“Di Vietnam itu, tiap kecamatan UKM-nya belajar Bahasa Indonesia. Saya sampai merinding dengarnya.”

Nah loh, mendengar hal demikian dari Mira Ayu, Humas Smesco, saya ikutan merinding. Kalau negara ASEAN lain sudah bersiap diri seperti itu, lantas apa yang sudah disiapkan Indonesia?

Mendengar penjelasan Pak Zabadi dalam bincang santai, saya sedikit lega. Ia menegaskan berkali-kali, asalkan demi kepentingan kemajuan UMKM Indonesia, Smesco siap memberikan fasilitas untuk mengakomodasi hal-hal yang dibutuhkan. Misalnya, promosi dan distribusi dengan Pop-Up Store dan Curated Concept-Store yang ada di Galeri Indonesia WOW!. Tidak hanya itu, Smesco pun menyediakan Co-Working Space, Makerspace, dan Creative Space untuk memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia dan promosi kegiatan UMKM.

Galeri Indonesia WOW! sendiri adalah hasil transformasi dari yang sebelumnya dikenal sebagai Galeri UKM. Transformasi ini adalah jawaban Smesco terhadap tuntutan perkembangan dunia yang semakin global dengan batas-batas yang makin lebur. Smesco juga tanggap dengan semarak media sosial dan digital di Indonesia. Dari upaya menggaet netizen Indonesia, sampai memiliki toko daring (online store) yang bisa dilihat di Smescotrade.com, dan pula bekerja sama dengan Blibli.com. Hore! Kalau begini, semoga ke depannya, Smesco tidak hanya dikenal sebagai penyedia gedung resepsi pernikahan saja. :p

Sesi tanya jawab di penghujung bincang santai pun mengukuhkan keoptimisan saya terhadap posisi Indonesia, walau MEA sudah di pelupuk mata. Sesi tanya jawab menunjukkan keinginan teman-teman yang hadir untuk berpartisipasi dalam kolaborasi memajukan industri UMKM Indonesia. Seperti ujaran emakgaoel.com.


Supaya hubungan dengan netizen atau blogger lebih akrab, kapan-kapan diadain jalan-jalan Smesco ke pengrajin di daerah. Banyak nih travel blogger yang mau. Kemudian, bisa kerja sama dengan komunitas-komunitas seperti Jakarta Corners. Mungkin mereka punya informasi banyak tentang pengrajin-pengrajin di pelosok-pelosok Jakarta.

Wah, setuju, Mba Win! Sekarang ini, blogger memegang peranan cukup penting dalam peta promosi produk dan brand-building Indonesia. Menurut saya, blogger adalah perantara budaya yang ciamik di Indonesia, karena mereka memiliki kapasitas untuk melanglang buana ke penjuru dan pelosok Indonesia, untuk kemudian pulang dan berbagi kisah akar rumput pada para pembaca. Tentunya para blogger bisa membantu mempromosikan pengrajin lokal di daerahnya masing-masing, terutama bila pengrajin lokal sendiri kekurangan SDM untuk melakukan promosinya.

Kemudian, di penghujung acara seorang mahasiswa muda bernama Rifai Dwicahyo melontarkan ide menarik.


Bagaimana tentang usaha yang bergerak di dunia digital? Misalnya games yang ada di Playstore. Saran nih, bikin digital space, berisi usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang digital.

Benar juga. Industri tekonologi dan komunikasi Indonesia cukup berkembang, jadi bagaimana? Senangnya, ide ini disambut baik oleh Smesco, menunjukkan keterbukaan mereka pada ide-ide baru untuk kemajuan UMKM Indonesia dan persiapan menghadapi MEA.

Dengan berbagai kemudahan dan keinginan dari berbagai elemen masyakarat Indonesia untuk saling menjadi jembatan penghubung, mungkin pertanyaan selanjutnya adalah maukah menyingsingkan lengan baju dan kerja, kerja, kerja seperti moto Jokowi? Bagaimanakah kita bisa berpartisipasi? Yeyen Nursjid, Juri Ethnic OOTD dan Selfie on the SPOT untuk Smesco Netizen Vaganza serta pemilik Amayra Batik Indonesia, punya jawaban yang oke.


Kalau pun hanya selfie, jangan cuma menampilkan wajah tapi juga ada pesannya. Misalnya baju yang dipakai bahannya apa, dari mana, dan seterusnya.

Sesederhana selfie saja kita bisa turut berpartisipasi dan meramaikan promosi produk-produk Indonesia. Wah, semudah itu? Ikutan promosi Local Brand Lebih Keren juga, ah! 🙂