Search

timejumble;

go slow, ahead, and never stop

Category

Gobble Up!

gob·ble up
(v). eat a large amount of food quickly.

I don’t do slow, I don’t do little. I devour.

Perkedel Bondon: Favoritnya Para Pekerja Seks?

Beberapa perkedel bondon siap santap

“Emang tau bondon itu artinya apa, Len?”

Kira-kira begitulah pertanyaan beberapa teman ketika saya berulang kali mengekspresikan ingin mampir dan mencoba perkedel yang jualannya nyaris tengah malam itu.

Continue reading “Perkedel Bondon: Favoritnya Para Pekerja Seks?”

a food note: naxi fried rice and kiam chai

“.. the history of world is on your plate.”

said Anthony Bourdain in an interview with Trevor Noah. Isn’t it true? For me who hold the existence of food dearly, especially as a mean to comfort, it is the truest statement.

Continue reading “a food note: naxi fried rice and kiam chai”

a (hi)story of a jaw-breaker cotton candy

Believe it or not, these strands of sugary sweet almost broke my jaws because it’s too hard too chew on.

Continue reading “a (hi)story of a jaw-breaker cotton candy”

Nasi Liwet Bu Sami: Kuliner Tengah Malam Semarang

Tiba di suatu kota kala subuh menjelang itu memang PR buat perut yang keroncongan. Continue reading “Nasi Liwet Bu Sami: Kuliner Tengah Malam Semarang”

Wisata Kuliner Kilat: Banyuwangi!

Tahun lalu, saya menghabiskan sekitar 30 jam di Banyuwangi. Hampir separuh dari waktu tersebut saya habiskan untuk menyaksikan api biru fenomenal di Kawah Ijen. Sisanya? Selain tidur dan berkunjung ke Bangsring, saya habiskan untuk icip kuliner khas Banyuwangi. Ada dua yang saya sempat icip, yaitu Nasi Tempong dan Rujak Soto. Continue reading “Wisata Kuliner Kilat: Banyuwangi!”

Sabar Tahan Lapar Demi Markobar

Sabtu petang itu saya dan teman menuju Cikini menggunakan kereta. Tujuannya jelas: menuju Markobar, warung martabak milik anak presiden yang sedang menjabat. Continue reading “Sabar Tahan Lapar Demi Markobar”

Bakmi Sahabat Yunsin: Pilih Manis atau Asin?

Berbicara tentang makanan favorit, bagi saya mi mungkin adalah nomor satu, di atas segala makanan yang saya sukai. Berbagai macam mi, dari yang instan seperti Indomie sampai mi-mi lain, seperti bakmi. Kemarin ini saya sempat kangen makan bakmi, yang menurut saya beda loh dengan mi ayam. Di Jambi bertebaran banyak bakmi yang dimasak a la Chinese food, yang lebih dikenal dengan sebutan mi pangsit. Nah, sebagai anak kosan yang jauh dari kampung halaman, maka jauh jugalah saya dari mi pangsit. Hingga akhirnya saya minta rekomendasi teman-teman di mana bakmi yang enak di sekitaran Jabodetabek. Salah satunya adalah Bakmi Sahabat Yunsin, yang konon, sudah puluhan tahun jadi langganan orang, bahkan mereka yang dari luar Bogor.
Continue reading “Bakmi Sahabat Yunsin: Pilih Manis atau Asin?”

Ajo Ramon: Sate Padang Rancak Bana di Pasar Santa

Sebagai orang Sumatera yang kemudian bermukim di sekitaran Depok dan berkeliaran di kawasan Jabodetabek sehari-harinya, rasa-rasanya menemukan sate padang yang sesuai dengan lidah Sumatera ini adalah sebuah perjuangan. Nah, kebetulan di suatu malam saya diajak ke Sate Padang Ajo Ramon. Warung tenda spesialis sate padang ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Jadi, niscaya rasanya terpercaya! Kini ketika Pasar Santa naik daun sebagai ruang kuliner alternatif baru di Jakarta, Ajo Ramon pun menjadi ramai dengan pelanggan-pelanggan baru, seperti saya.
Continue reading “Ajo Ramon: Sate Padang Rancak Bana di Pasar Santa”

Joni Steak: Ramah di Kantong, Rame di Lidah!

Musim liburan sudah tiba buat saya yang masih berstatus mahasiswa ini. Biasanya saya jalan-jalan, namun karena terhalang satu dan lain hal, maka yang saya lakukan adalah hal kedua favorit saya: makan!

Continue reading “Joni Steak: Ramah di Kantong, Rame di Lidah!”

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑